Di zaman sekarang ini, tak sedikit dari umat Islam yang lemah iman,
karena telah salah kaprah dalam menyikapi isu globalisasi. Mereka
seakan-akan kedatangan tamu istimewa, tamu pujaan hati yang telah lama
diagung-agungkan. Sehingga dalam bayangan mereka, globalisasi adalah
segala-galanya dan merupakan puncak dari modernisasi. Padahal ia
sesungguhnya adalah tipu daya dari bangsa Barat belaka yang sengaja
menjerat dan akan menjerumuskan umat Islam. Sesungguhnya globalisasi
tidak jauh beda dengan imprialisme. Penyebaran globalisasi hampir selalu
sejalan dengan penyebaran Neoliberalisme
Globalisasi dengan konotasi itu merupakan penghambaan dan penjajahan
terhadap bangsa-bangsa di dunia agar tunduk pada prinsip-prinsip barat
yang rusak dan menyesatkan. Globakisasi merupakan program yang bertujuan
untuk mendayagunakan teknologi sebagai alat untuk mengokohkan kedudukan
kepentingan Negara adidaya, memperbudak bangsa-bangsa lemah, menyedot
sumber daya alamnya, meneror rakyatnya, manghambat perjalanannya,
memadamkan kekuatannya, menghapus identitasnya dan mengubur keasliannya,
reformasinya serta pembangunan peradabannya. Dengan kata lain
globalisasi merupakan gurita yang menelikung dan mencekik leher dunia
Islam.
Kepada rekan-rekan generasi muda umat Islam yang kini
sedang menempuh study di lembaga pendidikan Islam, baik di pondok-pondok
pesantren, madrasah diniyah, ataupun di perguruan tinggi, mari kita
bekali diri dengan ilmu pengetahuan agama dan sains serta teknologi.
Kami harapkan kepada pondok-pondok pesantren jangan hanya semata-mata
mengajarkan ilmu agama dari kitab-kitab kuning saja, namun juga harus
membuka pendidikan yang berorientasi pada sains dan teknologi.
Karena umat Islam harus memiliki media komunikasi yang canggih untuk
mengimbangi era modernisasi dan globalisasi yang serba canggih ini, baik
teknologi informasi maupun komunikasi. Dan yang terpenting sekarang ini
adalah, mari kita semua sama-sama berusaha membentengi diri dan
keluarga dengan keimanan, ketaqwaan dan akhlakul karimah dibarengi
dengan sumber daya yang kuat, keterampilan kerja, ilmu pengetahuan dan
teknologi, didukung semangat persatuan dan kesatuan, insya Allah kita
akan diberi kemenangan dan kejayaan oleh Allah sepanjang waktu dan
zaman.
halow Eni, betul sekali, kita harus membentengi diri dengan keimanan dan pengetahuan. anak-anak muda banyak yang tergila-gila dengan grup musik idola, yang kenal aja nggak kan, pas kita sakit juga ga pernah nengok, he he, ngapain juga menghabiskan waktu dan uang untuk nonton konser yang tak membawa kita ke tujuan hidup kita. anak-anak muda harus melek tujuan agar tak muda diombang-ambing arus kehidupan. orang yang punya tujuan hidup yang jelas, sebelum bertindak mengambil sebuah keputusan, tentunya akan mikir dulu dengan matang, apakah ini benar-benar penting bagi hidupku? tanyakanlah pada hatimu sendiri.
BalasHapusterima kasih udah ngunjungin blogku mas Dens. maaf, baru sekarang di balas komentarnya :D. aku sangat setuju sama pendapat mas Dens, makanya aku sekrang udah mantap bakalan gak kayak dulu, ngefans seorang idola sedangkan idola yg di kagumi gak kenal sama aku :(
Hapus